Senin, 01 Desember 2014

TUGAS SOFTSKILL DESIGN PERMODELAN GRAFIK



Project Manager
Project manager adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakkan organisasi proyek dan memimpinnya dalam mencapai objective proyek. Project Manager adalah posisi puncak yang luar biasa dalam proyek. Di pikiran dan penanya, tertumpu beban tanggung jawab yang besar atas kesuksesan proyek. Pada proyek besar dan sangat kompleks, project manager bahkan harus memiliki kesempurnaan kompetensi. 
Tanggung jawab project manager adalah untuk memenuhi kebutuhan yang berupa kebutuhan tugas, kebutuhan team, dan kebutuhan individual. Project manager menjadi penghubung antara strategi dan tim. Peran project manager dalam perkembangan bisnis dan keberlangsungan hidup perusahaan menjadi semakin lebih strategis.
Tidaklah cukup jika hanya aplikasi knowledge, tools and techniques yang telah dikenal sebagai good practice pada pengelolaan proyek yang efektif. Menurut PMBOK, diperlukan keahlian khusus dan keahlian manajemen secara umum untuk proyek pada semua area / bidang, manajemen proyek yang efektif mensyaratkan project manager memiliki kompetensi-kompetensi:
  • Knowledge – Terkait pengetahuan project manager akan project management
  • Performance – Terkait dengan apa yang project manager mampu untuk aplikasi pengetahuan project management yang dimiliki.
  • Personal - Terkait dengan bagaimana perilaku project manager dalam melaksanakan proyek atau aktifitas terkait. Efektifitas personal mencakup attitude, karakter inti personal, dan kepemimpinan, yang menyediakan kemampuan untuk membimbing team proyek ketika mencapai objective proyek dan menyeimbangkan project constraints.
Tugas Dari Proyek Manajer :
1. Analisis (Analysis)
PM harus membuat beberapa bagian mengenai spesifikasi fungsional : pengantar, spesifikasi perubahan, penerimaan (masukan dari PL secara rinci), hubungi dan kondisi, jaminan dan semuanya tentang pengaruh sistem yang baru dalam lingkungan user.  PM akan memastikan bahwa FS (prototipe sistem) dapat selesai pada waktunya (sebagian besar masukan dari user diterima pada waktunya). Negosiasi antara FS dengan klien, menghasilkan kesepakatan. Bagian tersulit adalah membuat user memahami bahwa perubahan FS tidak untuk selamanya dan segala perubahan disetujui oleh tim teknik.
2. Disain (Design)
Seorang PM menyusun pertemuan secara rutin dan menerbitkan sebuah laporan harian. Setiap minggunya dia harus memeriksa waktu dan merencanakan peningkatan anggaran yang telah perkiraan direncanakan, total biaya dan tanggal pengiriman, serta mengulas kembali pendapatan jika diperlukan. Seorang PM harus dapat memeriksa semua permasalahan dan menyelesaikannya, jika ini memungkinkan dan rnerencanakan ulang jika tidak dapat menyelesaikannya.
3. Pemrograman (programming)
Pada tahap ini banyak melibatkan orang dengan segala bentuk permasalahannya. Seorang manajer harus dapat memonitor semua yang terjadi dalam segala yang ada. Tim dan merespon masalah seorang manajer juga harus dapat memberikan suatu pandangan untuk memastikan perkembangan yang telah dicapai. Dan seorang manajer harus lebih banyak mengontrol, berkomunikasi dengai programmer dan mempergunakan pengaruhnya untuk setiap permasalahan.
4. Sistem Integrasi dan Tes(system Integration And Test)
Pada tahap ini seorang PM harus bisa menjaga keutuhan perusahaan. Di lingkungan luar (klien, manajer tngkat atas) mungkin bingung, menelepon manajer, mengundang rapat, menutup rapat dan meminta laporan perkembangan harian. Disinilah keberadaan PM dibutuhkan untuk tetap menjaga keseluruh keberhasilan dari tender proyek. Pada akhirnya ketika PL melaporkan bahwa semua sistem telah terintegrasi dan berjalan, maka PM harus memastikan ATP (Acceptance Test Plan) berjalan normal dan terkoneksi.
5. Penerimaan (Acceptance)
PM menjadwalkan waktu, fasilitas dan sumber-surnber yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan memastikan user menandatangani perjanjian
6. Operasi (Operation)
PM harus memastikan bahwa dukungan teknik yang ditampilkan sebelumnya tersedia dan user puas dengan sistem operasional. Dan akhirnya PM mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi proyek dan memberikan laporan proyek.
 

  Sistem Analis
Orang yang bertugas untuk menganalisis sistem termasuk permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya dan kebutuhan pengguna, sistem analis harus ahli tidak hanya tentang teknologi komputer tetapi juga tentang bisnis. Sistem analis merupakan perencana program ynag akan dibuat oleh programmer.

Tugas utama Sistem Analis :
  1. Menentukan lingkup sistem
  2. Mengumpulkan fakta 
  3. Menganalisis fakta 
  4. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem

Tanggung jawab Sistem Analis:
  1. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer  saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan. 
  2. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya. 
  3. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar. 
  4. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer
Programmer
            Programmer adalah SDM yang tugasnya menyusun program aplikasi dan dokumen teknisinya. Kebalikannya operator, programmer tidak boleh menyentuh sistem produksi selain ketika memasang programnya di sistem produksi setelah dinyatakan lulus semua evaluasi.
Untuk melakukan tugasnya, programmer selain harus menguasai keterampilan menggunakan bahasa komputer yang diperlukan, jga harus memiliki latarbelakang logika matematis yang kuat di samping mengetahuan IT cukp memadai. Kenapa demikian? karena serendah-rendahnya program, didalamnya mengandung bagian dari proses bisnis yang mencakup sejumlah pengambilan keputusan. Aslinya ketika masih manual, pengambilan keputusan tersebut memerlukan tingkatan birokrasi tertentu. Setelah dikonversi ke digital, pengambilan keputusan tersebut diambil alih oleh program. Dengan kata lain, Programmer telah mengambil kewenangan sejumlah birokrasi dikonversi kedalam spftware bikinannya cukup dengan tulisan
dapun tugas atau peranan seorang programer adalah sebagai berikut.
  1. Membuat DataBase SistemDatabase dalamn sistem ini merupakan kumpulan dari data-data pasien yang menginap di rumah sakit tersebut. Database merupakan inti utama dari program sistem informasi rawat inap. Dengan pembuatan database secara lengkap maka kita dapat menilai kelayakan suatu program informasi. Selain itu database juga dapat dijadikan sebagai basis pengetahuan.
  2. Implementasi SistemSeorang programer wajib dan harus mampu mngelelola script program agar dapat di implementasikan sesaui dengan analisi yang telah di buat. Dengan kata lain Tugas seorang programer adalah membuat coding yang sesuai dengan analisis.
  3. Membuat User InterfaceProgramer juga mempunyai suatu kewajiban membuat user interface yang userfriendly. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Semakin mudah digunakan suatu program, maka nilai program itu akan semakin tinggi. Walaupun user interface merupakan rancangan seorang desainer, namun programer wajib memberikan masukan agar user interface tersebut dapat diimplementasikan secara sempurna.
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
  • Mengontrol DBMS dan software-software
  • Memonitor siapa yang mengakses basis data
  • Mengatur pemakaian basis data
  • Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
  • Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
  • Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
  • Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
  • Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
  • Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem

Functional
      Functional yaitu orang yang melakukan pengecekan terhadap project yang telah selesai baik dengan melakukan testing  maupun melakukan penulisan.
  1. Project Charter
Adalah suatu landansan serta definis formal bagi sebuah proyek. Project charter berisi elemen-elemen yang unik yang hanya berlaku dalam sebuah proyek.
Elemen-element Project Charter adalah :
  1. Nama Proyek Resmi.
  2. Sponsor buat proyek dan kontak informasi.
  3. Manager proyek dan kontak informasi.
  4. Goal (tujuan) Proyek.
  5. Penjelasan Asal-muaasal Proyek.
  6. Hasil Akhir Deliverables dari fase-fase dalam proyek.
  7. Strategi Global dalam pelaksanaan Proyek.
  8. Perhitungan waktu kasar.
  9. Sarana dan Prasarana serta sumberdaya proye, biasa (kasar), Staff, Vendors/Stakeholders.
Project Charter ini berguna untuk:
  • Pendefinisian awal projeck.
  • Mengenali atribut-atribut suatu proyek.
  • Identifikasi autoritas suatu proyek (Sponsor, Manajer, Anggota Utama Tim Kerja).
  • Peran kerja orang orang utama yang terlibat dan kontak informasinya.
  • Pondasi yang menopang jalannya projek (Batasan awal dari visi dan misi proyek).
Sebuah Proyek Charter akan membutuhkan:
  1. Sense of responsibility/ tanggung jawab (Manajer).
  2. Sense of teamwork/ kerjasama (Tim Kerja).
  3. Sense of ownership/ Kepemilikan (Sponsor).

  1. Bisnis Blue Print
Blueprint adalah adalah gambar atau peta yang secara akurat menggambarkan sistem jasa sehingga semua orang yang terlibat dalam penyajiannya dapat memahaminya dan melaksanakannya secara obyektif.
Blueprinting merupakan teknik praktis untuk perbaikan dan inovasi jasa yang memungkinkan secara jelas memvisualkan proses jasa Anda dari sudut pandang pelanggan.
Keunikan dari metode Service Blueprinting adalah fokus pada pelanggan sebagai pusat dan basis organisasi Anda. Dengan demikian, metode ini merupakan teknik yang sangat baik untuk melengkapi teknik mapping lain yang digunakan oleh organisasi.
  1. Functional Definition
Mengembnagkan Sistem
Tiga langkah yang diperlukan dalam mengembangkan system :
  1. Mengembangkan atau mendapatkan perangkat lunak, analisis system harus membuat keputusan yang disebut keputusan “membuat-atau-membeli’. Dalam keputusan tersebut, anda menentukan apakah akan membuat program – menulis sendiri – atau embelinya, yang artinya hanya tinggal membeli paket perangkat lunak yang sudah ada.
  1. Mendapatkan perangkat lunak, setelah memilih perangkat lunak, maka selanjutnya meng-uprade perangkat keras untuk menjalankan perangkat lunak tersebut. Namun bisa saja system tidak membutuhkan perangkat keras, atau perangkat keras tersebut dapat disewa tanpa harus dibeli.
  1. Menguji system, dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang telah diperoleh,maka dilakukan pengujian. Biasanya dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :
  • Pengujian unit : kinerja dari masing-masing bagian diteliti dengan menggunakan data uji (disusun atau sampel). Jika program ditulis sebagai usaha kerja sama dari banyak programmer, maka masing-masing bagian dari program diuji terpisah.
  • Pengujian system : bagian-bagian dihubungkan bersama-sama dengan menggunakan data uji untuk mengetahui apakah bagian-bagian itu dapat bekerja sama. System juga dapat diuji dengan data sesungguhnya dari organisasi.
  1. Cheklist Quality
Mengecek Kualitas dari program yang di buat
  1. Anover Document Project
Penyerahan tugas dari program yang di buat.
PENGERTIAN DAN PERAN NETWORK ENGINEER
     Network engineer yaitu orang yang memiliki tugas untuk mengawasi atau melakukan instalasi, melakukan konfigurasi, dan melakukan pemeliharaan (maintenance) sistem informasi dan jaringan.
Tanggung jawab network engineer
  1. Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
  2. Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan perangkat jaringan.
  3. Mendukung fungsi administratif pada penggunaan perangkat jaringan.
  4. Mengatur protokol untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.
  5. Merencanakan dan memberikan dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
  6. Melakukan perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja (workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
  7. Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa yang akan datang.
  8. Memonitor kinerja sistem dan dapat mengimplementasikan performance tuning.
  9. Mengatur akun pengguna (users account), izin pengguna (users permission), serta implementasi firewall, dan sistem keamanan.
  10. Memperhatikan aspek keamanan pada aplikasi dan jaringan.


Sumber:

»»  READMORE...